Sabtu, 18 Februari 2012

Suzuki Satria 120R, Khusus Standaran!

Lingkungan balap jalanan alias bali di Jabodetabek khususnya Bekasi, enggak asing dengan Satria R120 milik Hari Panji ini. Maklum, beberapa kali tunggangan Ambon Dayat ini merajai trek lurus 500 meter. Bahkan dalam samalam, pernah sampai 5 kali mengalahkan Satria sekelasnya. Hebat...

Namun bukan untuk turun di kelas bebasan yang membolehkan semuanya diganti. Ini hanya untuk bermain di kelas standaran. Yang penting bisa lari kenceng. Tidak boleh menambah paking blok yang tebal. Semua harus terlihat standar dari luar.

Untuk jadi jawara balapan trek lurus 500 meter, Ceng Kaw mekanik Ceng Speed dari Bekasi Timur tidak membutuhkan banyak ubahan. Lebih banyak memaksimalkan part standar. Ubahan yang dilakukan hanya sebatas piston, head dan karburator. 

Lainnya standar ting-ting. Untuk memperbesar isi silinder cukup mengandalkan piston Suzuki RGR150. "Seher RGR150 dipilih cukup yang masih oversize 0 yaitu 61 mm. Sudah cukup kok karena diameter standar Satria R120 yaitu 56 mm," sahutnya.

Dari situ kapasitas mesinnya bisa dihitung. Dipadukan dengan langkah seher standar Satria 120 yaitu 49 mm. Hasilnya jadi 143 cc.

Selanjutnya membuat agar tarikan atasnya naik. Supaya didapat top speed yang meningkat tinggi. Lubang exhaust dipatok tinggi.

“Diukur dari bibir atas blok silinder, tinggi lubang buang yaitu 24,5 mm dan lebarnya 40 mm,” jelas mekanik yang namanya memang berarti 1900. Dalam bahasa China disebut Ceng Kaw.

Akibat lubang buang dikikis ke atas, bukan hanya membuat rasio kompresi turun. Berakibat tenaga di rpm bawah akan berkurang. Maunya gas harus panteng terus supaya tenaga tidak ngedrop.

Supaya power bawahnya kembali meningkat, rasio kompresi harus dikatrol. Caranya head atau kepala silinder dipapas 3,5 mm.

Selain itu, ruang bakar juga dibenahi demi mengejar akselerasi bawah. Lebar squish dibuat 9 mm dan kemiringannya dibikin 15 derajat.
Karburator Force-1 dan squish 15 derajat
Suplai gas bakarnya dipilih cara simpel. Ceng Kaw memanfaatkan karbu dari  Yamaha Force-1 yang direamer hingga 24 mm. 

Selain itu reed valve atau katup buluh milik Yamaha RX-Z dipasangkan. Tetapi sebelum dipasangkan mesti mengalami pengurangan dagingnya setebal 2 mm.

"Komponen lain tetap mengandalkan standarnya. Seperti pengapian, rasio dan CDI, tetap pakai asli," tambah pemilik bengkel Ceng Speed ini.

Panji dan Ceng Kaw kini pede. Enggak mau ketinggalan tiap akhir pekan geber di jalanan. Paling anyar pada malam tahun baru Imlek, Satria ini sanggup mengalahkan 3 Satria sejenis dalam semalam.  Hebat.

1 komentar:

  1. Bos .ini aku punya satria120
    Papas head nya di ratain apa di sisain
    Soalnya punyaku masih nonjol +-0,5mm
    Segitu udh ckup ada di papras lagy
    .mksih bos
    Di tunggu inpi.nya

    BalasHapus